Kehidupan Setelah Resign [Part 5]
Hobi lama bersemi kembali
Berbagi
melalui apa lagi kah yang dapat aku lakukan? masih ada hobiku yang lama tak
kulakukan, yaitu menulis. Di tengah aktivitasku pasca resign aku
meluangkan waktu untuk dapat kembali bersahabat dengan aksara dan tulisan.
Termasuk didalamnya kembali melakukan maintanance blog pribadi ini yang
telah berdebu, atau mungkin sudah berpenghuni laba-laba karena sekian tahun tak
pernah kutuliskan apa pun. Aku berusaha bijak dalam menggunakan media sosial
dalam beraktivitas, termasuk didalamnya memilih akun yang kuikuti dan
memposting sesuatu. Melaui Instagram aku mengikuti lomba menulis, bertemu
dengan sahabat literasi lainnya yang ternyata masih muda karena mereka termasuk
anak Gen Z bahkan Millenials. Meski dari usia aku memiliki jumlah angka yang
banyak, tapi ilmu dan kemampuan menulisku masih kalah jauh dengan mereka. Ya,
karena minat dan bakat memang perlu diolah. Menulis pun begitu, membutuhkan jam
terbang untuk dapat menciptakan sebuah karya.
Mengawali
dengan lomba menulis puisi bertemakan Aksara Cinta untuk Ayah Bunda,
Alhamdulillah tulisanku terpilih menjadi salah satu karya yang kemudian
dibukukan dalam Antologi bersama 50 penulis terpilih lainnya. Buku tersebut
kemudian dijual dengan cara pre order, dan royalti hasil penjualan yang
berhasil aku lakukan kemudian aku donasikan pada Yayasan Langkah Kecil
Indonesia, yang juga diinisiasi oleh teman SMA-ku. Sebagai penulis pemula, tak
banyak yang kuharapkan. Bukan mengenai seberapa besar materi yang bisa
kudapatkan dari royalti hasil penjualan, melainkan kebahagiaan ketika buku dan
tulisan yang kita buat dapat dibaca dan semoga bermanfaat bagi sesama.
Tak
kenyang dengan hanya belajar satu kali dalam menulis, aku pun kemudian
bergabung dalam challenge menulis #ramadhanbercerita. Pada proyek kali
ini, penulis akan dinilai kekonsistensiannya dalam menulis dan memposting
konten positif seputar ramadan pada akun Instagram atau media sosial lainnya.
Setelah usai selama satu bulan berakhir, Alhamdulillah aku kembali terpilih
dalam 50 penulis yang akan berkontribusi menuliskan kisah nyata bertemakan
"Karena Tuhan Tidak Tidur". Buku Antologi bersama ini masih dalam
proses pencetakan, sehingga belum mulai dilakukan pre order penjualan.
------
Itulah
sebagian perjalanan kehidupanku pasca resign. Kalau ditanya, lebih bahagia
dan menyenangkan mana, ketika sibuk dibalik meja kerja atau setelah resign? Kujawab
dengan tegas, bahwa kini aku lebih bahagia menjalani kehidupanku sebagai
pribadi Euis Widiati yang sebenarnya. 😊
Alahmdulillah..


Tidak ada komentar:
Sila tinggalkan jejak di laman blog ini, ketika sudah membacanya :)