Ini kisahku ketika jatuh cinta. Perhatikan dulu sejenak, bacalah! Aku ingin kau tau bahagiaku. Karena aku ingin kau pun merasakannya.
Ceritaku bukan tentang dia, melainkan Dia. Aku rasa kau pun mengenalnya. Ya.. Dia, Allah Yang Maha Baik, Allahu Ya Rahman Ya Rahiim. Begitu biasanya aku berulang memujinya. Seraya menengadahkan tangan ini ke atas, dengan penuh harap agar cinta ini berbalas. Ternyata benar, Allah tak pernah ingkar dalam janjinya. Dia akan membalas cinta, dan menjawab doa hamba-Nya.
Layaknya seseorang yang jatuh cinta, akupun merasa bahagia ketika Allah memberikan tanda cintanya. Pernah ku dengar bahwa bukti cinta Allah itu banyak rupanya. Hhmm... Kurasa tak cukup waktuku untuk menjabarkan semuanya. Namun terdapat dua hal yang selalu ku ingat. Bahwa Allah memberikan ujian pada hamba-Nya sesuai batas kemampuannya, dan itu merupakan bentuk kecintaan-Nya. Bahwa ketika Allah menyukai untaian doa-doa hamba-Nya, Ia akan menunda untuk mengabulkannya. Karena Ia ingin terus mendengarkan doa indah itu, hingga ditetapkannya waktu terbaik untuk mewujudkan doa indah itu.
Aku memiliki waktu berkualitas untuk sekedar bercengkerama dengan-Nya. Waktu sholat adalah pertemuan indah bagiku. Menyapanya dengan salam, dan merayunya dengan doa. Bahkan seringkali aku mengadu atas pilu. Berkirim salam atas rindu.

Tidak ada komentar:
Sila tinggalkan jejak di laman blog ini, ketika sudah membacanya :)